Monday, 10 December 2012

PERGIMU TAK KEMBALI


Aku tidak percaya
Aku tidak tahu kenapa
Berita itu mengubah segalanya
Fikiranku kosong
Sekosong-kosongnya
Aku seperti seorang yang tidak berperasaan
Aku cuba menafikan
Rasa pilu yang ingin menyelubungi hatiku
Aku tak mau terus hanyut
Tenggelam dalam lingkaran kesedihan
Ketika aku hampir menapak ke alam syahdu
Terus ku matikan fikirku
Ku butakan jiwaku
Aku berhenti disitu
Kaku
Tekebil-kebil
Semampunya ku berpegang
Di dahan hati yang rapuh
Namun siapalah aku untuk berbuat begitu
Selama mana aku mampu bertahan?
Aku insan biasa
Dan kenyataan itu amat jelas
Aku tak mampu berpura-pura
Sanubariku merintih sayu
Aku tersungkur
Teresak-esak
Tersedu-sedan
Seperti budak kecil inginkan sesuatu
Aku tewas
Tewas dalam caturan sendiri
Terkulai dalam dakapan air mata
Sekejap saja pipiku basah

Aku menangis
Umpama gerimis membasahi alam
Ya! Itulah yang cubaku tahan
Perlahan ku kesat air mata itu
Terasa baru semalam aku berada di sisimu
Menikmati indahnya senyummu
Bergurau-senda, berbicara
Merasa hangatnya dakapmu
Mencium pipi tuamu
Ohh!!! Betapa bahagianya saat itu
Andai masa bisa ku hentikan
Ku pilih memori indah itu
Agar kita tetap bersama
Kerana ku belum bersedia
Belum bersedia berpisah darimu
Kenapa begitu cepat kau pergi??
Tanpa sempatku menjengukmu
Tanpa sempat hatiku merelakan
Tanpa sempatku ucapkan selamat tinggal
Tanpa pelukkan kasihku
Tanpa iringan mataku
Tanpa kucupan terakhirku
Pergimu takkan kembali

No comments:

Post a Comment